NULL

Dalam dunia teknologi informasi, database merupakan suatu komponen yang sangat penting untuk menyimpan dan mengelola data yang diperlukan oleh sebuah aplikasi atau sistem. Namun, terkadang ada situasi di mana kita perlu mengelola data, tetapi tidak ingin menyimpannya dalam database yang sudah ada. Inilah saatnya untuk menggunakan null database. Artikel ini akan membahas pengertian, fungsi, serta contoh penggunaan null database.


Pengertian Null Database

Null database merupakan suatu teknik pengelolaan data di mana data yang disimpan tidak ada atau null. Dalam artian, tidak ada database yang digunakan untuk menyimpan data, sehingga ketika kita melakukan operasi CRUD (Create, Read, Update, dan Delete), data yang dikelola hanya ada sementara dan tidak tersimpan dalam database permanen.


Fungsi Null Database

Null database digunakan untuk beberapa keperluan, di antaranya:

Pengembangan dan pengujian aplikasi

Dalam tahap pengembangan dan pengujian aplikasi, terkadang kita perlu melakukan operasi CRUD tanpa harus menyimpan data tersebut dalam database. Null database dapat membantu dalam hal ini, sehingga kita bisa menguji aplikasi dengan aman dan tanpa harus khawatir data yang digunakan akan mengganggu data yang ada dalam database asli.

Kebutuhan sementara

Ketika kita perlu melakukan operasi CRUD untuk data yang hanya diperlukan sementara waktu, kita dapat menggunakan null database. Dalam hal ini, data yang kita gunakan hanya ada sementara dan tidak tersimpan dalam database permanen.

Simulasi aplikasi

Null database juga dapat digunakan untuk melakukan simulasi aplikasi, di mana kita dapat menggunakan data palsu untuk menguji aplikasi tanpa harus khawatir data asli akan terganggu.


Contoh Penggunaan Null Database

Disini saya sudah membuat table berikut merupakan querynya:

Keterangan:

  • CREATE TABLE digunakan untuk membuat sebuah tabel baru pada database.
  • pelanggan adalah nama tabel yang akan dibuat.
  • id_pelanggan adalah nama field yang akan menyimpan ID pelanggan, dengan tipe data int dan otomatis di-increment (AUTO_INCREMENT). NOT NULL menandakan bahwa field ini tidak boleh bernilai NULL.
  • nama_pelanggan adalah nama field yang akan menyimpan nama pelanggan, dengan tipe data varchar(50) (karakter dengan panjang maksimal 50 karakter). NOT NULL menandakan bahwa field ini tidak boleh bernilai NULL.
  • alamat_pelanggan adalah nama field yang akan menyimpan alamat pelanggan, dengan tipe data varchar(50) (karakter dengan panjang maksimal 50 karakter). NOT NULL menandakan bahwa field ini tidak boleh bernilai NULL.
  • telepon_pelanggan adalah nama field yang akan menyimpan nomor telepon pelanggan, dengan tipe data bigint (bilangan bulat dengan panjang maksimal 19 digit). NULL menandakan bahwa field ini boleh bernilai NULL.
  • PRIMARY KEY (id_pelanggan) digunakan untuk menentukan bahwa field id_pelanggan adalah primary key atau kunci utama tabel pelanggan. Hal ini akan memastikan bahwa setiap baris pada tabel memiliki nilai yang unik pada field id_pelanggan.

Seperti yang telah dijelaskan bahwa kolom telepon_pelanggan boleh bernialai kosong atau null, jadi ketika kita memasukan nilai kosong atau null maka tidak akan terjadi error. Berikut adalah contohnhya.


Beda lagi jika memasukan nilai kosong atau null ke nama_pelanggan maka akan terjadi error karena nama_pelanggan diatur tidak boleh kosong berikut contohnya.


Kesimpulan

Null database dapat digunakan untuk menyimpan data sementara dan tidak menyimpan data di dalam database permanen. Contoh penggunaan null database adalah pada pengembangan aplikasi web, pengujian aplikasi, dan aplikasi desktop. Dengan menggunakan null database, kita dapat melakukan operasi CRUD tanpa harus menyimpan data dalam database permanen, sehingga mengurangi risiko kesalahan dan kerusakan pada database asli.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "NULL"

Posting Komentar