Relasi dalam Database

Pengertian Relasi

Relasi dalam basis data merujuk pada keterkaitan antara tabel atau entitas dalam basis data relasional. Entitas atau objek direpresentasikan sebagai tabel, dan setiap tabel terdiri dari beberapa kolom atau atribut yang merepresentasikan karakteristik dari objek atau entitas tersebut. Relasi menunjukkan hubungan antara tabel-tabel tersebut, misalnya melalui suatu atribut atau kolom tertentu.


Jenis-jenis Relasi

One-to-One (1:1)

Setiap baris atau entitas di tabel A hanya terhubung dengan satu baris atau entitas di tabel B dan sebaliknya.

One-to-Many (1:N)

Setiap baris atau entitas di tabel A dapat terhubung dengan banyak baris atau entitas di tabel B, namun satu baris atau entitas di tabel B hanya dapat terhubung dengan satu baris atau entitas di tabel A.

Many-to-One (N:1)

Sebaliknya dari One-to-Many, setiap baris atau entitas di tabel B dapat terhubung dengan banyak baris atau entitas di tabel A, namun satu baris atau entitas di tabel A hanya dapat terhubung dengan satu baris atau entitas di tabel B.

Many-to-Many (N:N)

Setiap baris atau entitas di tabel A dapat terhubung dengan banyak baris atau entitas di tabel B, dan sebaliknya. Relasi Many-to-Many memerlukan tabel perantara (junction table) untuk merepresentasikan keterkaitan antara kedua tabel tersebut.


Manfaat Relasi

Membantu memperjelas keterkaitan antara objek atau entitas dalam sistem.

Dengan membangun relasi antar tabel, dapat memudahkan untuk memahami bagaimana entitas-entitas tersebut saling terkait dalam sistem.

Menghindari duplikasi data dan meningkatkan integritas data.

Dalam relasi, data hanya disimpan di satu tabel dan tidak perlu disimpan di beberapa tabel. Hal ini membantu meminimalkan kesalahan input data dan meningkatkan integritas data.

Memudahkan pemeliharaan data.

Dalam basis data relasional, jika ada perubahan data dalam satu tabel, perubahan tersebut dapat secara otomatis diterapkan pada tabel yang terkait melalui relasi.

Meningkatkan efisiensi sistem.

Basis data relasional memungkinkan sistem untuk melakukan operasi-opsi join antar tabel secara cepat dan efisien, sehingga mempercepat waktu pemrosesan data.


Contoh Relasi


Tabel ini dapat ditautkan atau dihubungkan menggunakan kunci. Setiap baris dalam tabel diidentifikasi menggunakan unique key, yang disebut primary key. Primary key ini dapat ditambahkan ke tabel lain, menjadi foreign key. Hubungan primary/foreign key membentuk dasar dari cara kerja database relasional. Kembali ke contoh kita, jika kita memiliki tabel yang mewakili pesanan produk, salah satu kolom mungkin berisi informasi pelanggan. Di sini, kita dapat mengimpor kunci utama yang tertaut ke baris dengan informasi untuk pelanggan tertentu.


Dengan cara ini, kita dapat mereferensikan data atau menggandakan data dari tabel informasi pelanggan. Ini juga berarti bahwa kedua tabel ini sekarang terkait.


Kesimpulan

Jadi relasi merupakan penghubung antar tabel satu dengan tabel lainnya yang mana tabel tersebut memiliki data yang berhubungan di dunia nyata untuk mengatur operasi suatu database. Pada sebuah database, relasi dihubungkan dengan cara memberikan satu kolom dengan value yang sama dengan tabel yang berhubungan, ini disebut foreign key. Foreign key sendiri merupakan sebuah kolom yang hanya bisa menyimpan data yang sama dengan primary key yang berhubungan dengan tabel tersebut. Artinya foreign key hanya bisa diisi dengan data yang sudah ada pada primary key.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Relasi dalam Database"

Posting Komentar