Mari mengenal Normalisasi !

Pengertian Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengorganisasian data dalam sebuah database dengan memisahkan data yang berbeda ke dalam tabel yang berbeda untuk menghindari duplikasi data dan menjaga integritas data. Tujuannya adalah untuk mengurangi redundansi data dan meminimalkan kesalahan input data dengan memastikan bahwa setiap data hanya disimpan sekali dalam database.


Jenis-jenis Normalisasi

First Normal Form (1NF)

1NF adalah jenis normalisasi pertama dalam database yang memastikan bahwa setiap kolom dalam sebuah tabel hanya berisi nilai atomik. Artinya, tidak ada kolom yang berisi beberapa nilai atau kumpulan nilai. Sebagai contoh, kolom "alamat" dalam tabel pelanggan harus dipecah menjadi kolom-kolom yang lebih kecil seperti "jalan", "kota", dan "kode pos".

Second Normal Form (2NF)

2NF memastikan bahwa setiap non-kunci atribut dalam sebuah tabel bergantung sepenuhnya pada kunci utama tabel. Ini berarti bahwa setiap kolom dalam tabel hanya berkaitan dengan satu kunci utama saja. Sebagai contoh, jika sebuah tabel memiliki kunci utama yang terdiri dari dua kolom, maka setiap kolom lainnya harus bergantung pada kedua kolom tersebut.

Third Normal Form (3NF)

3NF memastikan bahwa setiap non-kunci atribut dalam sebuah tabel bergantung pada kunci utama dan tidak tergantung pada kolom lain dalam tabel. Sebagai contoh, jika sebuah tabel memiliki kolom "total harga" yang bergantung pada kolom "harga" dan "jumlah" dalam tabel, maka kolom "total harga" harus dihapus dan dihitung secara dinamis ketika dibutuhkan.

Fourth Normal Form (4NF)

4NF memastikan bahwa sebuah tabel tidak memiliki ketergantungan fungsional ganda atau multi-nilai. Artinya, jika sebuah tabel memiliki kolom yang bergantung pada lebih dari satu kunci utama, maka kolom tersebut harus dipisahkan menjadi tabel yang terpisah.

Fifth Normal Form (5NF) atau disebut juga sebagai normalisasi join-cumulative

5NF memastikan bahwa sebuah tabel tidak memiliki ketergantungan fungsional join-cumulative atau multi-nilai yang saling terkait. Sebagai contoh, jika sebuah tabel memiliki kolom "penjualan" dan "produk", maka kolom "penjualan" dan "produk" harus dipisahkan menjadi tabel yang terpisah untuk menghindari ketergantungan fungsional yang saling terkait.


Manfaat Normalisasi

Menghindari Duplikasi Data

Normalisasi membantu menghindari duplikasi data dalam sebuah database dengan memisahkan data yang berbeda ke dalam tabel yang berbeda. Hal ini membantu memastikan bahwa setiap data hanya disimpan sekali dalam database, yang meminimalkan kesalahan input data dan memastikan bahwa data konsisten.

Meningkatkan Efisiensi dan Konsistensi Data

Dengan memisahkan data ke dalam tabel yang berbeda, normalisasi membantu memastikan bahwa data disimpan dengan cara yang efisien dan konsisten. Ini membuat data lebih mudah diakses dan diubah, dan juga memastikan bahwa data lebih mudah untuk dikelola dan dipelihara.

Mencegah Anomali Data

Normalisasi membantu mencegah anomali data dalam sebuah database. Anomali data terjadi ketika data tidak konsisten atau tidak lengkap, misalnya ketika data dihapus atau diubah dan mempengaruhi data di tempat lain dalam database. Normalisasi membantu mencegah anomali data dengan memastikan bahwa setiap data hanya disimpan sekali dalam database.

Meningkatkan Integritas Data

Normalisasi membantu memastikan integritas data dalam sebuah database. Integritas data adalah kemampuan sebuah database untuk mempertahankan keakuratan, keamanan, dan konsistensi data. Dengan normalisasi, integritas data dapat dipertahankan dengan cara memisahkan data ke dalam tabel yang berbeda dan memastikan bahwa data disimpan dengan cara yang konsisten dan efisien.


Contoh Normalisasi

Tabel awal

Normalisasi hingga 1NF

Pada tahap ini, kolom-kolom yang tidak sepenuhnya bergantung pada kunci utama harus dihapus dan ditempatkan dalam tabel yang terpisah.

Tabel Pesanan:

Tabel Pelanggan:

Kolom Nama Pelanggan, Alamat Pelanggan, dan Nomor Telepon Pelanggan dihapus dari tabel Pesanan, dan diganti dengan kunci asing ID Pelanggan yang merujuk ke tabel Pelanggan.

Normalisasi hingga 2NF

Pada tahap ini, setiap tabel harus hanya berisi satu kunci utama dan setiap kolom harus bergantung pada kunci utama tersebut.

Tabel Produk:

Kolom Nama Produk dan Harga Produk dihapus dari tabel Pesanan, dan diganti dengan kunci asing ID Produk yang merujuk ke tabel Produk.

Tabel Pesanan:

Normalisasi hingga 3NF

Pada tahap ini, setiap kolom yang tidak bergantung pada kunci utama harus ditempatkan dalam tabel tersendiri. Tidak ada perubahan pada tabel Produk dan Pelanggan.

Tabel Pesanan:

Tabel Detail Pesanan:

Kolom ID Pelanggan dihapus dari tabel Pesanan dan digantikan dengan kunci asing ID Pelanggan yang merujuk ke tabel Pelanggan. Selain itu, kolom ID Produk dan Jumlah Pesanan dipindahkan ke tabel baru yang terpisah, yaitu Detail Pesanan.

Dengan normalisasi hingga 3NF, tabel-tabel tersebut sudah dalam keadaan yang optimal dengan menghindari anomali data yang mungkin terjadi pada tabel yang tidak dinormalisasi. Setiap tabel memiliki satu kunci utama dan setiap kolom hanya bergantung pada kunci utama tersebut.


Kesimpulan

Dalam normalisasi, tujuan utama adalah untuk mencapai database yang lebih fleksibel, mudah dipelihara, dan optimal dalam hal penggunaan ruang penyimpanan. Dengan normalisasi, duplikasi data dan anomali yang terkait dengan duplikasi dapat dihindari, sehingga integritas data terjaga dan proses querying atau pencarian data menjadi lebih efisien dan cepat. Namun, normalisasi juga dapat menghasilkan banyak tabel yang saling terkait, sehingga memerlukan perencanaan dan perhatian yang matang dalam desain database.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mari mengenal Normalisasi !"

Posting Komentar